Warnayang tidak bagus, aneh atau warna yang paling tidak Anda sukai dapat dibuang dari daftar pilihan warna behel Anda. Misalnya, karet behel berwarna hitam dapat dikira sebagai sisa makanan yang menyangkut di gigi. Meski warna putih tampak seperti pilihan yang bagus, behel dengan warna putih dapat membuat gigi Anda terlihat lebih kuning.
Warnakaret behel trend 2019. Karet behel power chain sambung tarik 1 meter. Namun agar lebih pas dengan tone wajah tentunya Anda harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti warna kulit besar gigi warna bibir dan sebagainya. BEHEL FASHION MOTIF POWER CHAIN. Karet power o 5kstik. Behel ceramic ini hampir sama dengan behel.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Bracket Behel Tertelan, Akankah Menimbulkan Bahaya?Masalah bracket lepas tentu pernah dialami oleh beberapa pengguna kawat gigi. Namun, bagaimana bila bracket behel yang lepas itu tertelan? Apakah hal ini akan menimbulkan bahaya? Sebelum Anda panik, simak dulu penjelasannya berikut ini. Apa yang terjadi saat bracket behel tertelan? Bracket yang tidak sengaja tertelan memang jarang terjadi. Biasanya, seorang pengguna kawat gigi akan menyadari ketika ada yang berbeda pada behelnya. Bila bracket sampai ke lidah, kebanyakan orang akan merasakannya dan langsung mengeluarkannya dari mulut. Meski demikian, insiden bracket tertelan bukanlah hal yang mustahil. Apalagi mengingat ukurannya yang kecil, bisa saja Anda tidak menyadari ada bracket yang lepas dan tertelan bersama makanan atau minuman. Jika Anda mengalaminya, jangan terlalu khawatir. Pasalnya, pada kebanyakan kasus, bracket yang masuk ke dalam tubuh tidak menimbulkan bahaya. Saat Anda tak sengaja menelan benda asing, benda tersebut akan masuk ke kerongkongan, saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke perut. Kerongkongan memiliki dinding tipis yang sangat fleksibel. Bila ada benda keras yang cukup besar, kerongkongan akan menangkap dan mengikat benda tersebut. Karena inilah, benda yang tidak sengaja Anda telan bisa tersangkut dan menyebabkan penyumbatan pada kerongkongan. Namun, karena ukurannya kecil dan tidak tajam, bracket biasanya bisa dengan mudah melewati kerongkongan dan bergerak sampai usus. Ditambah lagi, bracket umumnya terbuat dari keramik atau titanium. Kedua bahan ini tidak bisa larut oleh asam lambung. Jadi, nantinya bracket akan ikut dikeluarkan dari tubuh bersama feses ketika Anda buang air besar. Hati-hati, bracket bisa masuk ke paru-paru Bracket behel yang tertelan memang seringnya tidak menimbulkan masalah. Namun, lain halnya bila bracket masuk ke paru-paru. Alih-alih masuk ke dalam kerongkongan, pada kasus ini bracket malah masuk ke tenggorokaan yang menghubungkan mulut dengan paru-paru. Setiap Anda bernapas, udara yang terhirup akan turun ke trakea, saluran napas utama. Lalu, udara masuk ke dalam paru-paru Anda. Di atas trakea, terdapat lipatan jaringan bernama epiglotis. Jaringan epiglotis bekerja seperti penutup untuk menghalangi makanan dan minuman agar tidak turun ke trakea dan masuk paru-paru ketika Anda menelan. Pada beberapa kasus, jaringan epiglotis luput menutup trakea. Alhasil, makanan dan minuman masuk ke trakea dan menyebabkan aspirasi paru. Nah, bracket behel yang tertelan ke trakea bisa membuat Anda tersedak, sesak napas, batuk-batuk, sampai sulit berbicara. Di saat inilah penanganan darurat dibutuhkan. Untungnya, fenomena ini jarang terjadi. Orang-orang yang rentan mengalaminya adalah mereka yang telah lanjut usia atau memiliki penyakit stroke. Apa yang harus dilakukan bila bracket tertelan? Tetaplah tenang sembari waspada dengan kondisi tubuh sendiri. Bila setelah berjam-jam kemudian Anda tidak merasakan gejala apa pun, kemungkinan bracket sudah terbawa sisa-sisa pencernaan. Setelah memastikan bahwa tidak ada komplikasi dari insiden ini, jadwalkan konsultasi dengan dokter gigi untuk menggantikan bracket yang lepas. Bracket yang tersangkut biasanya akan menimbulkan gejala seperti nyeri saat menelan, nyeri dada, atau sakit perut. Begitu Anda merasakan gejalanya, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Di rumah sakit, Anda harus menjalani pemeriksaan fisik dan tes pencitraan dengan rontgen atau CT scan. Dari pemeriksaan tersebut, dokter dapat melihat letak bracket dan mengetahui apakah bracket telah menyebabkan penyumbatan atau tidak. Jika bracket berpotensi menimbulkan bahaya, dokter akan merencanakan tindakan untuk mengeluarkannya dari tubuh Anda. Mencegah bracket lepas Walau tidak tertelan, masalah bracket yang lepas tentu terasa merepotkan. Terutama bila bracket lepas tidak lama setelah Anda melakukan kontrol ke dokter gigi. Mau tak mau, Anda harus mengeluarkan biaya lagi untuk memperbaikinya. Maka dari itu, lebih baik jaga kondisi kawat gigi Anda dengan langkah-langkah berikut. 1. Hindari makanan yang manis dan keras Makanan manis yang lengket dan keras seperti permen, karamel, dan popcorn mudah terselip di antara bracket. Salah-salah menggigit, bracket juga bisa lepas. Solusinya, hindari berbagai makanan yang dipantang setelah pasang behel. 2. Konsumsi makanan yang mudah dikunyah Supaya bracket behel tidak gampang tertelan, pilihlah makanan dengan tekstur yang lebih lunak agar lebih mudah dikunyah, seperti bubur, yoghurt, sup, dan telur. Bila ingin makan makanan yang teksturnya lebih keras atau kenyal, siasati dengan memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil. 3. Jaga kebersihan gigi dan kawat gigi setiap hari Perawatan gigi untuk pengguna behel sangat penting untuk menjaga kondisi bracket. Rutinlah sikat gigi setidaknya dua kali sehari, lalu gunakan benang gigi untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan yang masih tersangkut di behel. Terkadang, bracket bisa lepas karena lem perekat yang kurang kuat. Pastikan Anda selalu memerhatikan kondisi behel Anda. Jika ada salah satu bracket yang mulai terasa longgar, segera hubungi dokter gigi untuk memperbaikinya. Anda bisa buat janji dengan dokter gigi di penyedia layanan ortodontik di sekitar rumah Anda. Kesimpulan Bracket yang masuk ke dalam tubuh biasanya tidak menimbulkan bahaya. Karena ukurannya kecil dan tidak tajam, bracket biasanya bisa dengan mudah melewati saluran pencernaan dan terbuang bersama feses. Orang-orang yang rentan menelan bracket secara tidak sengaja adalah lansia dan pengidap stroke. Kunjungi dokter jika Anda mengalami nyeri saat menelan, nyeri dada, atau sakit perut. Ini mungkin menandakan bracket tersangkut dalam saluran pencernaan.
Hei FDCiers, kamu tahu kan kalau salah satu bagian behel adalah karetnya. Biasanya karet pada behel metal itu bisa berwarna-warni FDCiers. Para pemakai behel pasti merasakan, bagaimana mereka harus rutin melakukan kontrol dan mengganti karetnya. Seperti yang dikutip dari karet berfungsi untuk menjaga kawat gigi agar tetap pada posisi yang benar dan menyatu dengan bracket. Kawat dan karet yang bersatu dengan baik memiliki kekuatan untuk mengubah posisi gigi menjadi lebih rapi seperti yang diinginkan. Lalu, apa sih alasan yang menyebabkan kita harus rutin mengganti karetnya? Ternyata karet ini mudah melar dan mudah putus lho, FDCiers! jadi kalau tidak segera diganti, maka behel akan kehilangan satu bagian pentingnya, sehingga fungsinya pun menjadi berkurang. Nah, seberapa seringnya sih kita harus mengganti karetnya? Jarak ideal untuk mengganti karetnya, sekitar 2-3 mingguan FDCiers. Bila lebih dari waktu tersebut, maka karet akan berkurang kelenturannya dan membuat fungsinya juga berkurang. Hal itu juga bisa memengaruhi proses ortodhonti yang sedang kamu lakukan, sehingga kamu butuh waktu lebih lama untuk merapikan gigi. Selain penggantian karet, ternyata penggantian kawat gigi juga diperlukan lho FDCiers. perawatan kawat gigi dilakukan setelah susunan gigi sudah bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. Memangnya berapa lama sih kita harus menggunakan behel sampai gigi kita bisa menjadi rapi? Pada umumnya penggunaannya itu sendiri bisa mencapai 18-30 bulan, FDCiers. Setelahnya juga kita harus tetap bisa menjaga posisi gigi dengan menggunakan retainer. Jika dihitung secara keseluruhan, maka kita harus mengganti karet sebanyak 32 kali sampai proses orthodonti yang kita lakukan selesai dengan baik. Penggantian karet juga dilakukan bersamaan dengan kontrol rutinmu ya, FDCiers! Jadi, FDCiers…. jangan lupa melakukan kontrol rutin dan mengganti karet sesuai dengan anjuran dokter gigimu. Jangan sampai gara-gara malas kontrol dan ganti karet, kamu harus lebih lama menggunakannya. Ya kan FDCiers? Hmm….. apa jangan-jangan kamu sudah menunggu saat-saat untuk mengganti karet dengan warna favoritemu ya, FDCiers? Referensi Baca Juga Inilah Yang Akan Kamu Alami Saat Pertama Kali Memakai Behel Perlukah Pemeriksaan Rutin Saat Memakai Retainer Setelah Lepas Behel?
FilterKesehatanPerlengkapan MedisOtomotifAksesoris MotorSpare Part MobilKecantikanAksesoris RambutMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "behel karet sambung" 1 - 60 dari Power Chain 1 Pak isi 12 Warna / Karet Sambung 5 rbJakarta TimurTokoku Corp 2AdKawat Niti Recta // Rectangle // ORTHODONTIC // BEHEL - 16x16 BaratDental Jaya IndonesiaTerjual 8AdDental Behel Gigi/bracket gigi amplop standart/cutte standart/no SelatanDaya 3 rb+AdKawat NiTi Thermal // kawat NITI ortho // behel // ORTHODONTIC - 16 BaratDental Jaya 1AdTerlarisGUM Ortho Wax 724 Mint, Gum Orthodontic Lilin Behel Gigi Anti 750+Terlariskaret behel tarik power chain / BaratBEHELL 9 rb+Power O / Karet Ortho / Karet Behel / Karet Ortho Sambung - 1 BaratH&H 1 rb+OBRAL power chain/karet sambung/karet behel per roll 4 100+Dental power chain short ortho karet behel sambung rantai meteran TangerangAlice Dental 250+Karet Behel Power Chain sambung, 1 gulung warna Silver, Grey 1 1%SemarangKevin 7
Perbedaan Karet Behel Power O Dan Chain – Karet behel power O dan Chain adalah dua jenis karet yang populer digunakan oleh para pemain sepeda motor. Kedua jenis karet ini memiliki beberapa perbedaan, termasuk ukuran, ketahanan, dan kenyamanan. Karet Behel Power O memiliki ukuran yang lebih kecil daripada karet Chain. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengganti karet Behel Power O ketika terjadi kerusakan. Karet ini relatif lebih kuat daripada karet Chain, memudahkan pemain untuk mengendalikan sepeda motor dengan lebih baik. Namun, karet ini tidak dapat menahan tekanan yang terlalu kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada akhirnya. Karet Chain memiliki ukuran yang lebih besar daripada karet Behel Power O. Karena ukurannya yang lebih besar, karet Chain lebih tahan lama dan mampu menahan tekanan yang lebih kuat. Hal ini membuat karet Chain lebih cocok untuk digunakan oleh pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Namun, karet Chain juga memiliki masalah kenyamanan. Karena ukurannya yang lebih besar, karet Chain mungkin tidak memberikan kenyamanan yang diharapkan oleh pemain sepeda motor. Kesimpulannya, karet Behel Power O dan Chain memiliki beberapa perbedaan, termasuk ukuran, ketahanan, dan kenyamanan. Karet Behel Power O lebih kecil dan lebih kuat, sementara karet Chain lebih besar dan lebih tahan lama. Karet Behel Power O cocok untuk pemain sepeda motor pemula, sedangkan karet Chain cocok untuk pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Namun, pilihan karet terbaik selalu tergantung pada preferensi pemain sepeda motor. Penjelasan Lengkap Perbedaan Karet Behel Power O Dan Chain1. Karet Behel Power O memiliki ukuran yang lebih kecil daripada karet Chain. 2. Karet Behel Power O lebih kuat daripada karet Chain. 3. Karet Chain memiliki ukuran yang lebih besar daripada karet Behel Power O. 4. Karet Chain lebih tahan lama dan mampu menahan tekanan yang lebih kuat. 5. Karet Chain mungkin tidak memberikan kenyamanan yang diharapkan oleh pemain sepeda motor. 6. Karet Behel Power O cocok untuk pemain sepeda motor pemula, sedangkan karet Chain cocok untuk pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Penjelasan Lengkap Perbedaan Karet Behel Power O Dan Chain 1. Karet Behel Power O memiliki ukuran yang lebih kecil daripada karet Chain. Karet Behel Power O dan Chain adalah jenis karet yang digunakan dalam berbagai macam aplikasi, seperti rantai, tali, dan aplikasi lainnya. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Pertama, ukuran karet Behel Power O lebih kecil dibandingkan dengan karet Chain. Karet Behel Power O memiliki ukuran yang lebih kecil daripada karet Chain karena dibuat dari material berkualitas tinggi dan bersifat kaku. Hal ini membuatnya lebih kuat dan lebih kompak. Hal ini juga berarti bahwa karet Behel Power O lebih mudah untuk dipasang dan dibongkar. Selain itu, karet Behel Power O lebih aman daripada karet Chain. Karet Behel Power O dilapisi dengan lapisan teflon yang melindungi rantai dari gesekan, sehingga karet Behel Power O lebih aman untuk digunakan dalam aplikasi yang menuntut tingkat kekuatan dan keandalan yang lebih tinggi. Karet Chain juga memiliki kekuatan yang kuat, namun karena ukurannya yang lebih besar, tidak dapat memberikan perlindungan yang sama seperti yang diberikan oleh karet Behel Power O. Keduanya juga memiliki harga yang berbeda. Karet Behel Power O biasanya lebih mahal dibandingkan dengan karet Chain, karena memiliki material yang lebih kuat dan kompak. Namun, jika Anda membutuhkan karet Chain untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi, maka karet Behel Power O akan menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih aman. 2. Karet Behel Power O lebih kuat daripada karet Chain. Karet Behel Power O dan Chain adalah dua jenis karet yang digunakan dalam sepeda. Kedua jenis karet ini memiliki beberapa perbedaan. Behel Power O adalah karet yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti kevlar sementara Chain adalah karet yang terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti plastik. Perbedaan utama antara kedua jenis karet adalah kekuatannya. Karet Behel Power O lebih kuat daripada karet Chain. Ini karena bahan yang digunakan untuk membuat karet Behel Power O lebih kuat dan tahan lama. Karet Behel Power O juga lebih tahan lama daripada karet Chain. Karet Behel Power O tidak mudah rusak seperti karet Chain yang mudah rusak jika terkena air atau suhu tertentu. Karet Chain juga memiliki beberapa keuntungan. Karet Chain lebih ringan daripada karet Behel Power O, sehingga lebih mudah untuk dipasang dan mengganti. Selain itu, karet Chain juga lebih murah dibandingkan dengan karet Behel Power O. Jadi, jika Anda membutuhkan karet yang lebih kuat dan tahan lama, Anda harus memilih karet Behel Power O. Namun, jika Anda hanya membutuhkan karet yang murah dan mudah dipasang, Anda harus memilih karet Chain. 3. Karet Chain memiliki ukuran yang lebih besar daripada karet Behel Power O. Karet Behel Power O dan Chain merupakan jenis karet yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Kedua jenis karet ini memiliki perbedaan yang signifikan. Pertama, karet Behel Power O memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan dengan karet Chain. Ini membuat karet Behel Power O lebih nyaman digunakan untuk berbagai keperluan. Kedua, karet Behel Power O memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan karet Chain. Karet Behel Power O tersedia dalam ukuran yang beragam, mulai dari 1/4 inci hingga 5/16 inci. Ketiga, karet Chain memiliki ukuran yang lebih besar daripada karet Behel Power O. Karet Chain tersedia dalam ukuran yang lebih besar, mulai dari 3/8 inci hingga 1 inci. Karet Chain juga memiliki tekstur yang lebih kaku dan kuat dibandingkan dengan karet Behel Power O. Karet Chain biasanya digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan kuat tahan tarik. Karet Chain juga lebih cocok untuk digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kuat tahan tarik yang lebih tinggi. 4. Karet Chain lebih tahan lama dan mampu menahan tekanan yang lebih kuat. Karet Behel Power O dan Karet Chain merupakan jenis karet yang berbeda. Karet Behel Power O adalah karet yang berbentuk lingkaran dengan bagian tengah yang lebih rendah dari bagian luar, sehingga membentuk O. Karet Chain adalah karet yang memiliki bentuk rantai. Kedua jenis karet memiliki kekuatan dan manfaat yang berbeda. Karet Behel Power O kuat, tahan lama, dan dapat menahan tekanan yang kuat. Karet Chain lebih tahan lama dan dapat menahan tekanan yang lebih kuat. Karet Behel Power O dapat menahan beban lebih dari 200 kg, sedangkan Karet Chain dapat menahan beban hingga 500 kg. Karet Behel Power O cocok untuk berbagai aplikasi seperti industri, rumah tangga, dan lainnya. Jenis karet ini ideal untuk digunakan sebagai bantalan, penyangga, dan sebagai peredam getaran. Karet Chain sangat cocok untuk digunakan sebagai rantai penyangga yang kuat dan tahan lama. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Karet Behel Power O lebih kuat dan tahan lama, sedangkan Karet Chain lebih kuat dan tahan lama. Anda harus mempertimbangkan jenis aplikasi yang Anda gunakan untuk memilih jenis karet yang tepat. 5. Karet Chain mungkin tidak memberikan kenyamanan yang diharapkan oleh pemain sepeda motor. Karet Chain dan Karet Behel Power O adalah dua jenis aksesori sepeda yang berfungsi untuk memberikan performa yang lebih baik. Keduanya bisa membantu pemain sepeda motor untuk mencapai tujuan mereka lebih cepat. Namun, kedua jenis aksesori ini berbeda satu sama lain dalam beberapa hal. Karet Behel Power O adalah salah satu jenis aksesori sepeda yang terbuat dari bahan karet yang kuat dan tahan lama. Bahan ini dapat membantu pemain sepeda motor untuk mencapai kecepatan dan akselerasi yang lebih tinggi, serta menghasilkan gerakan yang lebih halus. Karet Chain adalah jenis aksesori sepeda yang terbuat dari rantai berbahan logam yang kuat dan tahan lama. Rantai ini memungkinkan pemain sepeda motor untuk mencapai kecepatan dan akselerasi yang lebih tinggi, serta menghasilkan gerakan yang lebih halus. Namun, karet chain mungkin tidak memberikan kenyamanan yang diharapkan oleh pemain sepeda motor. Hal ini dikarenakan karet chain lebih berat dan lebih kaku daripada karet Behel Power O. Karet chain juga lebih rentan terhadap kerusakan dan perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada masalah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus dipertimbangkan oleh pemain sepeda motor. Karet Behel Power O lebih ringan dan lebih nyaman untuk digunakan, namun karet chain lebih kuat dan tahan lama. Pemain sepeda harus memutuskan aksesori mana yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. 6. Karet Behel Power O cocok untuk pemain sepeda motor pemula, sedangkan karet Chain cocok untuk pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Karet Behel Power O dan Chain adalah karet yang berbeda yang dapat digunakan untuk sepeda motor. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Karet Behel Power O memiliki tingkat kekuatan yang lebih rendah daripada Chain. Karet ini lebih mudah untuk digunakan dan memungkinkan pemain sepeda motor pemula untuk menyesuaikan dan melakukan perubahan dengan lebih mudah. Karet ini juga lebih tahan lama dan membutuhkan lebih sedikit perawatan daripada Chain. Namun, Chain memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi daripada Behel Power O. Karet ini dapat menahan lebih banyak gaya gesekan dan memberikan respons yang lebih cepat. Hal ini membuatnya cocok untuk pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Karet ini juga dapat menahan lebih banyak gaya gesekan dan membutuhkan sedikit perawatan. Jadi, meskipun Karet Behel Power O dan Chain memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda, mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Karet Behel Power O cocok untuk pemain sepeda motor pemula, sedangkan karet Chain cocok untuk pemain sepeda motor yang lebih berpengalaman. Karena keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda, menentukan karet yang paling cocok untuk Anda akan bergantung pada tingkat kemampuan Anda dan gaya bermain Anda.
teeth orthodontist treatment to dentistry healthcare vector illustration Behel Self Ligating Lebih Cepat dan Lebih Murah? Perawatan dokter gigi yaitu behel, saat ini sangat marak di masyarakat, bahkan di semua kalangan mulai dari remaja hingga dewasa. Seiring dengan terus berkembangnya minat dan teknologi, perawatan untuk merapikan gigi ini semakin berkembang, bermacam-macam yang bisa disesuaikan dengan isi kantong pasien atau pengguna behel. Sebelum membahas behel self-ligating, cari tahu macam-macam behel, yuk! Behel atau bracket atau kawat gigi adalah perawatan gigi dengan alat berbasis kawat yang digunakan untuk memperbaiki tampilan gigi yang tidak rata. Perawatan gigi ini dilakukan bertujuan untuk menyelaraskan gigi dan rahang sehingga menjadi ideal dan pasien dapat mengunyah makanan dengan baik serta memiliki senyum yang lebih indah. Macam-macam behel yang ada di pasaran saat ini berdasarkan sistemnya, yaitu behel konvensional yang menggunakan karet sebagai pengunci dan behel self-ligating yang menggunakan sistem klip untuk mengunci, tanpa menggunakan karet. Apa itu Behel Self-ligating? Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, self artinya sendiri dan ligating artinya mengikat. Behel self-ligating adalah behel yang memiliki pengikat sendiri. Tidak menggunakan karet seperti behel konvensional, behel self-ligating dapat mengunci kawat dengan sistem pengunci yang ada pada behel tersebut. Beberapa tahun terakhir, behel self-ligating banyak diminati. Behel ini tentunya mengunggulkan sistem self-ligating nya dan menurut penelitian, dibagi menjadi 2, yaitu Behel self-ligating aktif Behel ini memiliki klip yang bersentuhan dengan archwire dan memberikan sedikit tekanan yang memungkinkan kontrol gerakan ke berbagai arah. Behel self-ligating pasif Behel ini memiliki klip tidak menekan slot behel. Tipe behel self-ligating a aktif; b pasif Sumber Journal of dental research 4 Perbedaaan Behel Self-ligating dan Behel Konvensional Karet Elastis Teknologi self-ligating yang digunakan pada behel ini memiliki mekanisme yang unik sehingga karet elastis tidak dibutuhkan lagi karena terdapat pengunci/penyangga khusus pada behel self-ligating. Hal ini memungkinkan gerak lebih nyaman ketika sedang dilakukan perawatan Kawat dapat bergerak bebas pada behel. Perawatan Lebih Nyaman Kenyamanan sebuah perawatan dapat diketahui dari sedikitnya rasa sakit yang dialami oleh pasien. Menurut penelitian dengan judul Evaluating the stress levels and perception of patients during covid pandemic, disebutkan bahwa 72% pasien dengan behel self-ligating melaporkan tidak merasakan sakit karena penggunaan behel sedangkan 64% pasien dengan behel konvensional mengonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit karena behel tersebut. Hal ini bisa terjadi karena behel self-ligating tidak menggunakan karet untuk melakukan penarikan yang mayoritas membuat pasien merasa sakit. Gaya friksi antara behel dan kawat yang dihasilkan behel self-ligating lebih rendah. Akibatnya, tekanan yang diteruskan ke jaringan periodontal dan pembuluh darah lebih stabil dan konstan dan akhirnya mengurangi rasa sakit. Berbeda dengan behel konvensional yang memiliki tekanan tinggi di awal perawatan, hingga semakin rendah di akhir perawatan. Selain itu, karena tidak menggunakan karet, behel self-ligating mudah untuk dibersihkan. Salah satu bagian dari produk behel self-ligating, yaitu Carriere SLX 3D Bracket System, yaitu Adhesive Guard Rail Technology AGR memiliki kemampuan adesif yang cepat pada permukaan gigi dibandingkan dengan behel konvensional yang tidak memiliki teknologi ini. Adhesive Guard Rail Technology SumberHenry Schein Orthodontics Waktu/Durasi Perawatan Lebih Cepat Bila dibandingkan dengan behel konvensional, behel self-ligating membuat pasien tidak perlu terlalu sering berkunjung ke klinik gigi, mengantri dan mengeluarkan biaya untuk kontrol. Menurut penelitian tahun 2019, 30 pasien menggunakan behel self-ligating dan behel konvensional secara bersamaan dan gigi yang dirawat dengan behel self-ligating lebih cepat 4 bulan daripada gigi yang dirawat dengan behel konvensional. Terdapat teknologi yang EZ Twist bagian dari Carriere SLX 3D Bracket System yang memungkinkan operator untuk membuka pengunci pada behel dengan cara menarik ke arah insisal dan mendorong kembali ke arah apikal untuk hal ini menjadikan penggantian kawat lebih cepat dan nyaman. Fitur EZ Twist SumberHenry Schein Orthodontics Ada Harga, Ada Kualitas Kalau poin yang ke 4 ini, apakah ada yang bisa menebak? Kualitas dan teknologi yang ditawarkan oleh behel self-ligating sudah sebanding dengan harga yang dikeluarkan. Hal ini juga sudah membayar hal yang tidak bisa dinilai dengan uang yaitu hemat waktu untuk mengantri ke klinik untuk keperluan kontrol. Minat untuk merapikan gigi dengan teknologi terbaru yang banyak menguntungkan pasien tentu hal yang harus Cobra Buddies ikuti agar klinik Cobra Buddies tetap mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Behel self ligating sud Referensi Dehbi, H., Azaroual, M. F., Zaoui, F., Halimi, A., & Benyahia, H. 2017. Therapeutic efficacy of self-ligating brackets A systematic review. International Orthodontics, 153, 297–311. Henry Schein Orthodontics. 2020, June 3. Carriere SLX 3D Bracket System. Henry Schein Orthodontics. Jahanbin, A., Hasanzadeh, N., Khaki, S., & Shafaee, H. 2019. Comparison of self-ligating Damon3 and conventional MBT brackets regarding alignment efficiency and pain experience A randomized clinical trial. Journal of dental research, dental clinics, dental prospects, 134, 281–288. Qamruddin, I., Khan, A. G., Asif, F. M., Karim, M., Nowrin, S. A., Shahid, F., & Alam, M. K. 2020. Pain Perception and Rate of Canine Retraction Through Self-Ligating Brackets and Conventional Elastomeric Ligation System A Split Mouth Study. Pesquisa Brasileira Em Odontopediatria e Clínica Integrada, 20.
perbedaan karet behel sambung dan tidak